STRATEGI MANAJEMEN KRISIS PUBLIC RELATIONS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI)
DOI:
https://doi.org/10.46961/mediasi.v1i3.144Keywords:
Manajemen Krisis, Public Relations,Abstract
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui strategi manajemen krisis yang digunakan oleh public relations KPAI kemudian untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh public relations dan seperti apa bentuk dukungan yang diterima oleh KPAI selama pelaksanaan manajemen krisis. Teori yang digunakan yaitu Teori Situasional Crisis Communication Theory (SCCT) atau teori komunikasi krisis situasional, yaitu menghubungkan antara strategi respons krisis dengan situasi krisis di mana organisasi merangkai strategi respons krisis sebagai jawaban untuk menyelamatkan reputasinya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah strategi manajemen krisis yang dilakukan oleh public relations KPAI yaitu melakukan rapat internal, melangsungkan konferensi pers serta membuat press release yang kemudian media mempublikasikannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with MEDIASI agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this MEDIASI.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).