COSPLAY SEBAGAI AJANG MENDAPATKAN PENGAKUAN MASYARAKAT (Analisis Politik Identitas Cosplayer di Dunia Virtual)

Authors

  • Khairul Syafuddin Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46961/mediasi.v1i3.146

Keywords:

cosplay, crossdresser, politik identitas, Youtube,

Abstract

Cosplay telah menjadi budaya populer yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan muda. Politik identitas yang muncul di sini memiliki keterkaitan dengan isu gender di masyarakat. Hal ini juga semakin diperluas dengan hadirnya Youtube dan Instagram untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengambil sampel berupa empat video dari Youtube serta postingan dari Instagram guna memperkuat pembahasan tentang fenomena crossdresser. Hasil dari penelitian ini melihat bahwa meski seorang individu telah melakukan crossdresser, mereka tidak seutuhnya berperan sebagai perempuan. Mereka masih menunjukkan dirinya sebagai laki-laki, terutama ketika menampilkan dirinya di Youtube. Selain itu, ketika secara pribadi menampilkan dirinya di Instagram, seorang cosplayer lebih dapat mengekspresikan dirinya dengan leluasa.

Published

2020-09-30

How to Cite

Syafuddin, K. (2020). COSPLAY SEBAGAI AJANG MENDAPATKAN PENGAKUAN MASYARAKAT (Analisis Politik Identitas Cosplayer di Dunia Virtual). MEDIASI Jurnal Kajian Dan Terapan Media, Bahasa, Komunikasi, 1(3), 158–173. https://doi.org/10.46961/mediasi.v1i3.146

Issue

Section

Artikel

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.