Pelatihan Seni Decoupage Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Kerajinan Lokal

Authors

  • Rahmi Maulidya Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, Indonesia
  • Pudji Astuti Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, Indonesia
  • Docki Saraswati Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, Indonesia
  • Tiena Gustina Amran Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, Indonesia
  • Anik Nur Habyba Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5647-864X

DOI:

https://doi.org/10.46961/jpk.v4i1.1418

Abstract

­Abstrak: Tasikmalaya terkenal dengan kerajinan, khususnya anyaman yang sudah dipasok ke berbagai wilayah sebagai souvenir. Namun produk anyaman ini masih polos atau belum banyak dimodifikasi. Apabila produk ini dikembangkan dengan seni decoupage maka estetika produk akan lebih menarik dan dapat meningkatkan nilai jual atau nilai tambah secara ekonomi. Yayasan Amal Ikhlas Mandiri (YAIM) bergerak dalam bidang pendidikan yang juga memiliki unit usaha berlokasi di Pager Ageung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Kepedulian YAIM pada potensi daerah menjadikanya sebagai agen peningkatan peningkatan potensi masyarakat sekitar. Pelatihan seni decoupage dilakukan di YAIM dengan 30 peserta yang merupakan pengurus yayasan, guru sekolah dan juga orang tua wali siswa. Implementasi motif decopage diaplikasikan pada pouch anyaman. Pelatihan dilakukan secara luring dan menggunakan metode pendampingan praktik secara langsung. Semua bahan seperti tissue motif decoupage, pouch anyaman, lem, kuas dan busa disediakan oleh tim PkM. Peserta menyatakan jika materi mudah dipahami yaitu dengan memotong pola sesuai ukuran, menempel dengan lem dengan telaten maka pouch anyaman menjadi lebih cantik.

Kata Kunci: Decoupage, kerajinan lokal, Tasikmalaya

Abstract:  Tasikmalaya is famous for its crafts, especially wickerwork, which has been supplied to various regions as souvenirs. However, this woven product is still plain or has yet to be modified much. If this product is developed using decoupage art, the aesthetics of the product will be more attractive and can increase sales or add economic value. The Ikhlas Mandiri Charity Foundation (YAIM) operates in the education sector and has a business unit in Pager Ageung, Tasikmalaya Regency, West Java. YAIM's concern for regional potential makes it an agent for increasing the potential of the surrounding community. Decoupage art training was carried out at YAIM with 30 participants who were foundation administrators, school teachers, parents, and guardians of students. The implementation of the decoupage motif is applied to the woven pouch. Training is carried out offline and uses direct practical assistance methods. The PkM team provides all materials, including decoupage motif tissue, woven pouches, glue, brushes, and foam. Participants stated that the woven pouch would be more beautiful if the material were easy to understand, namely by cutting the pattern according to size and attaching it with glue painstakingly.

Keywords: Decoupage, local woven, Tasikmalaya

Author Biography

Anik Nur Habyba, Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti

Dosen Tetap Jurusan Teknik Industri, Universitas Trisakti

Downloads

Published

2024-07-29

How to Cite

Maulidya , R., Astuti, P., Saraswati, D., Gustina Amran, T., & Habyba, A. N. (2024). Pelatihan Seni Decoupage Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Kerajinan Lokal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 25–31. https://doi.org/10.46961/jpk.v4i1.1418

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)