REVITALISASI MAPALUS SEBAGAI UPAYA PEMERTAHANAN BUDAYA MINAHASA DI MANADO SULAWESI UTARA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46961/jpk.v3i2.996

Abstract

Abstrak: Mapalus adalah sebuah bentuk kebudayaan yang direalisasikan melaui kegiatan saling membantu yang dilakukan suatu kelompok masyarakat. Kegiatan mapalus ­­umumnya memiliki tujuan untuk saling membantu satu sama lain dalam anggota mapalus, baik membantu dalam suasana senang (ucapan syukur atas hasil bumi) maupun dalam suasana duka (meninggal dunia). Adapun tujuan pengabdian yang penulis lakukan terkait dengan budaya mapalus, yaitu agar masyarakat suku Minahasa akan tetap peduli dan melestarikan budaya tersebut sebagai salah satu kearifan lokal masyarakat Minahasa. Adapun metode yang dilakukan penulis yakni sosialisasi dan penyuluhan dalam suatu kegiatan rukun sosial kemasyarakatan. Mitranya yaitu kelompok masyarakat di satu kelurahan yang diwakili oleh 35 orang kepala keluarga sebagai anggota dari rukun sosial kemasyarakatan dimaksud. Evaluasi dilakukan lewat satu kegiatan yang disebut dengan kumawus. Hasilnya, hanya setengah dari anggota rukun yang ikut melaksanakan mapalus dalam kegiatan kumawus  tersebut, sehingga penulis berupaya untuk merevitalisasi budaya tersebut selama dua tahun, sampai pada akhirnya semua anggota terlibat dalam kegiatan kumawus. Kegiatan pengabdian ini berdampak positif bagi peningkatan nilai ekonomis keluarga.

Kata Kunci: mapalus; budaya; kearifan lokal; masyarakat Minahasa.

Abstract:  Mapalus is a form of culture that is realized through mutual assistance activities carried out by a community group. Mapalus activities generally have the aim of helping each other among Mapalus members, both in a happy atmosphere (giving thanks for the produce of the earth) and in an atmosphere of sorrow (passing away). The purpose of the dedication that the author is doing is related to Mapalus culture, namely that the Minahasa people will continue to care for and preserve this culture as one of the local wisdoms of the Minahasa people. The method used by the author is socialization and counseling, which are two of the pillars of society. The partners are community groups in one kelurahan, which are represented by 35 heads of households as members of the intended social group. Evaluation is carried out through an activity called kumawus. As a result, only half of the rukun members participate in carrying out Mapalus in the kumawus activities, so the authors try to revitalize the culture for two years until, in the end, all members are involved in kumawus activities. This service activity has a positive impact on increasing the economic value of the family.

Keywords: mapalus; culture; local wisdom; the Minahasa people

Downloads

Published

2024-01-09

How to Cite

Mandolang, N. O., & Pandean, M. L. M. (2024). REVITALISASI MAPALUS SEBAGAI UPAYA PEMERTAHANAN BUDAYA MINAHASA DI MANADO SULAWESI UTARA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 99–104. https://doi.org/10.46961/jpk.v3i2.996

Issue

Section

Articles

Citation Check